1.
Pengertian ekonomi dan koperasi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas
manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dankonsumsi terhadap
barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος
(oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos) yang berarti
“peraturan, aturan, hukum”. Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai
“aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud
dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan
data dalam bekerja.
Ekonomi
koperasi merupakan suatu organisasi bersama yang berasaskan kekeluargaan yang
bertujuan untuk mencari profit atau keuntungan baik untuk anggota itu sendiri
dan juga untuk masyarakat umum yang ada disekitarnya.
Di bawah ini adalah pengertian koperasi dari berbagai
sumber
A.
Koperasi adalah organisasi bisnis yang
dimiliki dan dioperasikan oleh
orang-seorang demi kepentingan bersama
(sumber : id.wikipedia.org). Jadi menurut saya pengertiannya berdasarkan “id.wikipedia.org”,
Koperasi adalah sebuah organisasi bisnis yang
didirikan untuk kepentingan bersama berdasarkan prinsip ekonomi dan berasaskan
kekeluargaan.
B.
Koperasi sebagai suatu perkumpulan yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang member kebebasan masuk dan
keluar sebagai anggota dengan bekerja sama secara kekeluargaan
menjalankan usaha, untuk mempertinggi kesejahteraan para anggotanya (sumber :
Drs. A. Chaniago). Jadi menurut saya pengertiannya berdasarkan “Drs. A.
Chaniago”, Koperasi adalah suatu perkumpulan yang mementingkan kesejahteraan
anggotanya yang terdiri dari beberapa orang yang bekerja sama untuk menjalankan
usaha dimana terdapat kebebasan bagi anggotanya untuk keluar dan masuk
perkumpulan.
C.
Koperasi indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat
yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi
yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan (sumber : Undang-Undang No.12 Tahun 1967). Jadi
menurut saya pengertiannya berdasarkan “UU No.12 Thn 1967”, Koperasi adalah
sebuah organisasi sosial yang beranggotakan beberapa orang dimana usahanya
menyangkut kegiatan ekonomi yang berasaskan kekeluargaan.
D.
Koperasi adalah suatu
perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah
dan diusahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan diri sendiri sedemikian
rupa, sehingga masing-masing sanggup menjalankan kewajibannya sebagai anggota
dan mendapat imbalan sebanding dengan pemanfaatan mereka terhadap organisasi
(sumber : Dr. Fay - 1980). Jadi menurut saya pengertiannya berdasarkan “Dr. Fay -
1980”, koperasi adalah suatu perserikatan dimana terdiri dari beberapa orang
yang kurang mampu dan setiap anggota itu berjuang untuk kesejahteraan bersama
dengan tidak egois sehingga akan didapatkan imbalan yang sesuai.
E.
Koperasi adalah perkumpulan manusia
seorang-seoarang yang dengan sukanya sendiri hendak bekerja sama untuk
memajukan ekonominya (sumber : R.M Margono Djojohadikoesoemo). Jadi
menurut saya pengertiannya berdasarkan “R.M Margono Djojohardikoesoemo”,
Koperasi adalah perkumpulan orang-orang yang bekerja sama dengan tujuan untuk
memajukan ekonominya.
F.
Koperasi adalah suatu badan usaha
yang secara sukarela dimiliki dan dikendalikan oleh anggota yang adalah juga
pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka dan untuk mereka atas dasar nir laba
atau dasar biaya (sumber : Prof. R.S. Soeriaatmadja). Jadi
menurut saya pengertiannya berdasarkan “Prof. R.S. Soeriaatmadja”, Koperasi
adalah suatu badan usaha yang pemilik, pelanggan, dan pengoprasionalnya
dilakukan oleh anggotanya sendiri.
2.
Sebutkan
dan jelaskan dasar hukum dan perkembangan koperasi di indonesia
Perkembangan koperasi di indonesia
Koperasi di Indonesia pertama kali dirintis pada tahun 1896 di Purwokerto, Jawa Tengah, oleh R.Aria Wiraatmadja dengan mendirikan sebuah Bank yang diperuntukan bagi Pegawai Negeri. Kemudian gerakan koperasi diteruskan oleh asisten residen Belanda yang bernama De Wolffvan Westerrode. Pada tahun 1915 Budi Utomo memiliki andil yang cukup besar bagi koperasi dengan dibuat peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging dan Regeling Inlandschhe Cooperatiev pada tahun 1927. Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang turut menyebarluaskan semangat koperasi. Pada masa pendudukan Jepang koperasi (kumaika) mengalami kemunduran, dengan disalahfungsikan sebagai lembaga yang justru merugikan masyarakat. Pada tanggal 12 Juli 1947, koperasi di bawah pimpinan R. Aria Wiraatmadja mengadakan kongres di Tasikmalaya yang hasilnya menetapkan bahwa tanggal 12 Juli adalah hari koperasi Indonesia .
Saat ini Koperasi berada dibawah Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang dipimpin DR. Syarifuddin Hasan,MM. MBA.
Dasar hukum koperasi di indonesia-
Dasar Hukum Koperasi
Dasar hukum koperasi tertuang dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 1 dan Undang-undang No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian. Pada UUD 1945 pasal 33 ayat 1 disebutkan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Sedangkan pada Undang-undang No. 25 tahun 1992 disebutkan tentang pengertian koperasi, seperti yang tertuang dalam pasal 1 yang salah satunya berbunyi Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Selain itu, dalam Undang-undang No. 25 tahun 1992 pasal 4 juga dijelaskan mengenai peran dari koperasi, yaitu :
Dasar hukum koperasi tertuang dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 1 dan Undang-undang No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian. Pada UUD 1945 pasal 33 ayat 1 disebutkan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Sedangkan pada Undang-undang No. 25 tahun 1992 disebutkan tentang pengertian koperasi, seperti yang tertuang dalam pasal 1 yang salah satunya berbunyi Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Selain itu, dalam Undang-undang No. 25 tahun 1992 pasal 4 juga dijelaskan mengenai peran dari koperasi, yaitu :
A. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
B. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
C. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya
D. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
3.
Sebutkan
jenis-jenis koperasi di indonesia
MACAM-MACAM KOPERASI
Jenis Koperasi (PP 60 Tahun 1959) :
a. Koperasi Desa
b. Koperasi Pertanian
c. Koperasi Peternakan
d. Koperasi Perikanan
e. Koperasi Kerajinan/Industri
f. Koperasi Simpan Pinjam
g. Koperasi Konsumsi
Jenis Koperasi (PP 60 Tahun 1959) :
a. Koperasi Desa
b. Koperasi Pertanian
c. Koperasi Peternakan
d. Koperasi Perikanan
e. Koperasi Kerajinan/Industri
f. Koperasi Simpan Pinjam
g. Koperasi Konsumsi
Jenis Koperasi menurut Teori Klasik terdapat 3 jenis Koperasi:
a. Koperasi pemakaian
b. Koperasi penghasil atau Koperasi produksi
c. Koperasi Simpan Pinjam
Ketentuan Penjenisan Koperasi Sesuai Undang – Undang No. 12 /67 tentang Pokok – pokok Perkoperasian (pasal 17) :
1. Penjenisan Koperasi didasarkan pada kebutuhan dari dan untuk efisiensi suatu golongan dalam masyarakat yang homogen karena kesamaan aktivitas /kepentingan ekonominya guna mencapai tujuan bersama anggota-anggotanya.
2. Untuk maksud efisiensi dan ketertiban, guna kepetingan dan perkembangan Koperasi Indonesia, di tiap daerah kerja hanya terdapat satu Koperasi yang sejenis dan setingkat.
BENTUK KOPERASI (PP No. 60 / 1959)
a. Koperasi Primer
b. Koperasi Pusat
c. Koperasi Gabungan
d. Koperasi Induk
Dalam hal ini, bentuk Koperasi masih dikaitkan dengan pembagian wilayah administrasi.
BENTUK KOPERASI YANG DISESUAIKAN DENGAN WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
(Sesuai PP 60 Tahun 1959)
• Di tiap desa ditumbuhkan Koperasi Desa
• Di tiap Daerah Tingkat II ditumbuhkan Pusat Koperasi
• Di tiap Daerah Tingkat I ditumbuhkan Gabungan Koperasi
• Di Ibu Kota ditumbuhkan Induk Koperasi
KOPERASI PRIMER DAN KOPERASI SEKUNDER
• Koperasi Primer merupakan Koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari orang –orang.
• Koperasi Sekunder merupakan Koperasi yang anggota-anggotanya adalah organisasi koperasi .
Ada bermacam-macam bentuk koperasi. Pengelompokan jenis koperasi bisa dilakukan berdasarkan jenis usaha dan keanggotaan koperasi.
1. Macam-macam koperasi berdasarkan jenis usaha.
Dilihat dari jenis usahanya, koperasi dapat dibedakan menjadi tiga, yakni koperasi konsumsi, koperasi kredit, dan koperasi produksi.
a. Koperasi Konsumsi.
Koperasi konsumsi adalah koperasi yang menyediakan kebutuhan pokok para anggota. Contoh kebutuhan pokok yang disediakan adalah beras, gula, kopi, tepung, dan sebagainya. Barang-barang yang disediakan harganya lebih murah dibandingkan dengan toko-toko lainnya.
b. Koperasi Kredit.
Koperasi kredit disebut juga koperasi simpan pinjam. Anggota koperasi mengumpulkan modal bersama. Modal yang terkumpul dipinjamkan kepada anggota. Koperasi simpan pinjam membantu para anggota untuk memperoleh kredit atau pinjaman uang. Caranya dengan anggota mengajukan permohonan pinjaman ke koperasi.
Adapun keuntungan meminjam modal ke koperasi, antara lain sebagai berikut.
1. Bunga uang pinjaman sangatlah ringan.
2. Pengembalian pinjaman dilakukan dengan mengangsur.
3. Bunga pinjaman akan dinikmati bersama dalam bentuk pembagian hasil usaha.
c. Koperasi Produksi.
Koperasi produksi membantu usaha anggota koperasi. Bisa juga koperasilah yang melakukan suatu jenis usaha bersama-sama. Ada bermacam-macam koperasi produksi. Misalnya koperasi produksi para petani, koperasi produksi peternak sapi, koperasi produksi pengrajin, dan sebagainya.
Koperasi produksi membantu anggota menghadapi kesulitan-kesulitan dalam berusaha. Misalnya koperasi membantu menyediakan bahan baku untuk kerajinan, menyediakan bibit dan pupuk untuk petani, dan lain-lain. Selain itu, anggota koperasi mencari jalan keluar dari permasalah secara bersama-sama.
Koperasi produksi juga menampung hasil usaha para anggotanya. Dengan demikian, anggota tidak mengalami kesulitan menjual hasil usahanya. Anggota koperasi produksi dalam bidang pertanian dapat menjual hasil bumi padi, jagung, kacang, kedelai, dan lai-lainnya ke koperasi. Demikian juga para peternak dan pengrajin.
2. Macam-macam koperasi berdasarkan keanggotaan.
Dilihat dari keanggotannya dikenal beberapa bentuk koperasi, antara lain koperasi petani, koperasi pensiunan, koperasi pegawai negeri, koperasi sekolah, dan Koperasi Unit Desa.
a. Koperasi Pertanian.
Koperasi ini beranggotakan para petani, buruh tani, dan orang orang yang terlibat dalam usaha pertanian. Koperasi pertanian melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pertanian, misalnya penyuluhan pertanian, pengadaan bibit unggul, penyediaan
b. Koperasi Sekolah
Koperasi Sekolah meiliki anggota dari warga sekolah, yaitu guru, karyawan, dan siswa. Koperasi sekolah memiliki kegiatan usaha menyediakan kebutuhan warga sekolah, seperti buku pelajaran, alat tulis, makanan, dan lain-lain. Keberadaan koperasi sekolah bukan semata-mata sebagai kegiatan ekonomi, melainkan sebagai media pendidikan bagi siswa antara lain berorganisasi, kepemimpinan,
tanggung
jawab, dan kejujuran.
c. Koperasi Unit Desa (KUD)
Koperasi Unit Desa adalah koperasi yang beranggotakan masyarakat pedesaan.. Koperasi ini melakukan kegiatan usaha ekonomi pedesaan, terutama pertanian. Untuk itu, kegiatan yang dilakukan KUD antara lain menyediakan pupuk, obat pemberantas hama tanaman, benih, alat pertanian, dan memberi penyuluhan teknis pertanian.
d. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)
Koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri. Sebelum KPRI, koperasi ini bernama Koperasi Pegawai Negeri (KPN). KPRI bertujuan terutama meningkatkan kesejateraan para pegawai negeri (anggota). KPRI dapat didirikan di lingkup departemen atau instansi.
e. Koperasi Pasar
Koperasi Pasar adalah koperasi yang beranggotakan pedagang pasar.
Selain lima jenis koperasi tersebut, sesuai keanggotaannya masih banyak jenis lainnya. Misalnya koperasi yang anggotanya para pedagang di pasar dinamakan Koperasi Pasar, koperasi yang anggotanya para nelayan dinamakan Koperasi Nelayan.
c. Koperasi Unit Desa (KUD)
Koperasi Unit Desa adalah koperasi yang beranggotakan masyarakat pedesaan.. Koperasi ini melakukan kegiatan usaha ekonomi pedesaan, terutama pertanian. Untuk itu, kegiatan yang dilakukan KUD antara lain menyediakan pupuk, obat pemberantas hama tanaman, benih, alat pertanian, dan memberi penyuluhan teknis pertanian.
d. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)
Koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri. Sebelum KPRI, koperasi ini bernama Koperasi Pegawai Negeri (KPN). KPRI bertujuan terutama meningkatkan kesejateraan para pegawai negeri (anggota). KPRI dapat didirikan di lingkup departemen atau instansi.
e. Koperasi Pasar
Koperasi Pasar adalah koperasi yang beranggotakan pedagang pasar.
Selain lima jenis koperasi tersebut, sesuai keanggotaannya masih banyak jenis lainnya. Misalnya koperasi yang anggotanya para pedagang di pasar dinamakan Koperasi Pasar, koperasi yang anggotanya para nelayan dinamakan Koperasi Nelayan.
Referensi
:
1.
myblog-tiblog.blogspot.com
3.
http://id.wikipedia.org/wiki/koperasi