NAMA : VINA ALPIYANI
NPM : 27211283
KELAS : 4EB05
Tugas 5 : Deskripsi
bagaimana menghadapi MEA jika menjadi job creator / job seeker
MEA
adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam artian adanya system perdagaangan
bebas antara Negara-negara ASEAN. Indonesia dan sembilan negara anggota ASEAN
lainnya telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN
Economic Community (AEC). Kesiapan antara job seeker dan job creator di tahun
2015 yang merupakan tahun dimana terlaksanakannya MEA (Masyarakat Ekonomi
Asean) yang berarti adanya sistem perdagangan bebas antara Negara di ASEAN.
Menurut artikel yang saya baca pada salah satu blog MEA akan membentuk ASEAN
sebagai pasar dan basis produksi tunggal yang membuat ASEAN lebih dinamis dan
kompetitif dengan mekanisme dan langkah - langkah untuk memperkuat pelaksanaan
baru yang ada inisiatif ekonomi; mempercepat integrasi regional di sektor -
sektor prioritas; memfasilitasi pergerakan bisnis, tenaga kerja terampil dan
bakat; serta memperkuatkelembagaan mekanisme ASEAN. sebagai lulusan
dalam negeri kita jangan mau kalah bersaing dengan para sarjana yang dari luar
negeri. Begitu kita lulus kita hanya mempunya dua pilihan untuk meraih
kesuksesan nanti yaitu dengan membuka usaha (Job creator) atau menjadi
pekerja (Job Seeker). Kedua pilihan tersebut merupakan kesiapan diri
kita bagaimana mempersiapkan diri ketika pelaksanaan MEA dibuka.
Dalam memasuki masyarakat ekonomi ASEAN
2015 ini memang bukan hal yang mudah. Oleh karena itu dengan menggunakan modal
yang cukup ilmu saja tidak cukup, tetapi dibutuhkan mental yang kuat dalam
menghadapi persaingan ini. Dan untuk diri saya sendiri mental yang kuat ini
akan saya persiapkan dengan sangat matang agar saya lebih siap dan dapat
bersaing bersama-sama di masyarakat ekonomi ASEAN 2015 ini.
Berdasarkan
artikel tersebut diatas maka saya sebagai mahasiswa tingkat akhir harus
mempersiapkan diri sebagai job creator tetapi harus mencoba juga sebagai job
seeker sehingga saya bisa mengerti tentang apa saja yang harus saya butuhkan
sebagai job creator nantinya. Menurut karakteristik dari MEA pada poin 3 yang
menyebutkan bahwa wilayah pembangunan ekonomi merata yang berarti persaingan
sebagai job seeker pun tidak hanya berasal dari dalam negeri saja melainkan
juga dari luar negeri, yang memungkinkan kesempatan mendapat pekerjaan pun
kecil kemungkinannya apabila kita tidak memiliki kemampuan yang mumpuni dalam
hal - hal kecil seperti pengoperasian komputer maupun penguasaan beberapa
bahasa asing.
Jika kita menjadi pengusaha yang sukses
bukankah kita akan bangga dapat membuka banyak lapangan pekerjaan untuk para
pencari kerja dalam negeri. Seberat apapun persaingan MEA nanti teruslah
berusaha dan semangat. Menjadi apa kita selanjutnya Job creator Atau Job
Seeker hanya diri kita yang tau jalan menuju kesuksesan tersebut hanya saja
bagaimana anda membawa kesiapan diri anda dapat bersaing di dunia kerja.
Oleh
karena itu saya akan mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menghadapi
Masyarakat Ekonomi ASEAN dan belajar beberapa bahasa asing sehingga
memungkinkan saya agar bisa bersaing dengan orang - orang dari negara lain yang
mencari pekerjaan di Indonesia. Apabila sudah merasa cukup dengan kemampuan
saya sebagai job seeker saya akan belajar sebagai job creator dari ilmu - ilmu
yang telah saya dapat setelah bekerja dengan sebuah perusahaan.
Dengan
menjadi job creator maka saya harus siap dengan resiko - resiko yang akan
terjadi nantinya tetapi dengan masyarakat ekonomi ASEAN mungkin sedikit resiko
yang didapat sebagai job creator karena sebagai job seeker pun harus mempunyai
kemampuan dalam bersaing dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN. Tetapi dengan adanya
perdagangan bebas dalam MEA maka sebagai job creator juga harus mawas diri
dengan para pesaing yang memilik usaha yang sama dari negara bagian ASEAN.
Untuk
itu apabila saya ingin menjadi job creator maka saya harus memiliki ide - ide
yang unik, yang jarang ditemui, yang memiliki ciri khas dari perusahaan saya
nantinya, dan melibatkan masyarakat ekonomi ASEAN tetapi dengan kualitas yang
bagus dan harga yang terjangkau sehingga konsumen pun ingin melihat bahkan
membeli produk dari usaha yang akan saya tekuni nantinya. Jadi menurut saya
antara job seeker dan job creator itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing
- masing tergantung pemikiran individunya saja. Tetapi menurut saya lebih baik
apabila menjadi job creator karena dapat memberikan pekerjaan kepada orang yang
membutuhkan pekerjaan.