SISTEM
EKONOMI INDONESIA
Sistem
adalah suatu “organisasi” besar yang menjalin berbagai subjek (objek) serta
perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Subjek atau objek
pembentukan suatu sistem dapat berupa orang-orang atau masyarakat, untuk suatu
system social atau system kemasyarakatan. Keserasian hubungan antarsubjek
(antarobjek) termasuk bagian atau syarat sebuah system karena, sebagai suatu “organisasi”,
setiap system tentu mempunyai tujuan tertentu. sehingga pada gilirannya kelak
akan dapat dinilai apakah tujuan yang diinginkan oleh system itu akan tercapai
atau tidak. Guna membentuk dan memelihara keserasian itu maka diperlukan kaidah
atau norma-norma tertentu yang harus dipatuhi oleh subjek-subjek (objek-objek)
yang ada dalam bekerja dan berhubungan satu sama lain.
·
System
ekonomi dan system politik
System
ekonomi adalah suatu system yang mengatur serta menjalinhubungan ekonomi
antarmanusia dengan seperangkat kelembagaan, dalam suatu tatanan kehidupan.
sebuah system ekonomi terdiri atas unsur-unsur manusia sebagai subjek
barang-barang ekonomi sebagai objek serta seperangkat kelembagaan yang mengatur
dan menjalinnya dalam kegiatan berekonomi.
System
ekonomi suatu Negara dikatakan bersifat khas, sehinggabisa dibedakan dari
system ekonomi yang berlaku atau diterapkan di Negara lain, beberapa sudut
tinjauan seperti :
1. System
pemilikan sumber daya atau faktor-faktor produksi.
2. Keleluasaan
masyarakat untuk saling berkompetisi satu sama lain dan untuk menerima imbalan
atas prestasi kerjanya.
3. Kadar peranan
pemerintah dalam mengatur, mengarahkan, dan merencanakan kehidupan bisnis dan
perekonomian pada umumnya.
·
Kapitalisme
dan sosialisme
Ada dua
macam system ekonomi yang ekstrem yaitu: system ekonomi kapialis dan system
ekonomi sosialis. System ekonomi kapitalis pemilikan individual atas sumber
daya ekonomi atau factor-faktor produksi. Sedangkan system ekonomi sosialis
adalah sebaliknya sumber daya ekonomi atau factor produksi diklim sebagai milik
Negara, system ini lebih menekankan pada kebersamaan masyarakat dalam
menjalankan dan memajukan perekonomian.
·
Kadar
kapitalisme dan sosialisme
Untuk
melihat seberapa tebal kadar masing-masing “isme” ini mewarnai perekonomian
seseorang bisa melihatnya dari dua pendekatan. Pertama adalah dengan pendekatan
faktur stuktural yakni peranan pemerintah atau Negara dalam struktur
perekonomian. Kedua adalah pendekatan sejarah yakni dengan menelusuri bagaimana
perekonomian bangsa diorganisasikan dari waktu ke waktu.
Untuk mengukur kadar keterlibatan pemerintah
dalam perekonomiandengan pendekatan factual-struktural, dapat digunakan
kesamaan agregat Keynesian yang berumusan Y=C+I+G+(X-M).
PENDAPATAN
NASIONAL, PERTUMBUHAN, DAN STRUKTUR EKONOMI
·
Konsep-konsep
pendapatan nasional Indonesia
Pendapatan nasional berarti sempit dan
berarti luas. Dalam arti sempit, pendapatan nasional adalah terjemahan langsung
dari national income.sedangkan luas pendapatan nasional dapat merujuk ke produk
domestik bruto(PDB),gross domestic prodact(GDP), produk nasional neto(PNN),net
national product(NNP), pendapatan nasional(PN), alias national income(NI).
1.
Metode
penghitungan pendapatan nasional
Penghitungan
pendapatan nasional Indonesia dimulai dengan produk domestic bruto.PDB ada tiga
macam yang dapat dihitung atau diukur yaitu, pendekatan produksi, pendekatan
pendapatan,pendekatan pengeluaran.
-
Menurut pendekatan produksi
PDB adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh
berbagai unit produksi wilayah suatu Negara dalam jangka waktu setahun
-
Menurut pendekatan pendapatan
PDB adalah jumlah balas jasa yang diterima oleh factor-faktor
produksi yang turut serta dalam proses produksi di wilayah suatu Negara dalam
jangka waktu setahun.
-
Menurut pendekatan pengeluaran
PDB
adalah jumlah seluruh komponen permintaan akhir
Pendapatan nasional bruto (PNB) adalah produk
domestic bruto ditambah pendapatttan neto atas factor luar negeri. Pajak tak
langsung neto adalah jumlah seluruh pajak tak langsung yang dipungut pemerintah
dikurangi jumlah seluruh subsidi yang diberikan pemerintah.
2.
Metode
penghitungan pertumbuhan riil
PDB,PNB,PNN dan PN disebut agregat ekonomi maksudnya angka besaran
total yang menunjukan prestasi ekonomi suatu Negara atau negeri.
Ada tiga metode untuk mengubah angka menurut harga berlaku menjadi
angka menurut harga konstan yaitu :
o
Metode revaluasi
Dilakukan dengan cara menilai produksi masing-masing tahun dengan
menggunakan harga tahun tertentu yang dijadikan tahun dasar.
o
Metode ekstrapolasi
Dilakukan dengan cara memperbarui (updating) nilai tahun dasar
sesuai dengan indeks produksi atau tngkat pertumbuhan riil dari tahun sebelumnya.
o
Metode deflasi
Dilakukan dengan cara membagi nilai masing-masing tahun dengan
harga relative (indeks harga X 1/100).
3.
Metode
penghitungan nilai tambah
Nilai tambah (added value)adalah selisih antara nilai akhir (harga
jual) suatu produk dengan nilai bahan bakunya. Untuk menghitung nilai tambah
menurut harga konstan terdapat empat macam cara yaitu :
o
Metode deflasi ganda
menghitung nilai tambah dilakukan jika
keluaran menurut harga konstan
dihitung terpisah dari masukan antara
(intermediate-input) menurut
harga konstan.
o
Metode ekstrapolasi langsung
Dengan menggunakan perkiraan-perkiraan dari perhitungan keluaran
menurut harga knstan atau langsung menggunakan indeks produksi yang sesuai.
o
Metode deflasi langsung
Dengan menggunakan indeks harga implicit dari keluaran atau secara
langsung menggunakan indeks harga produksi yang sesuai lalu dijadikan angka
pembagi terhadap nilai tambah menurut harga yang berlaku.
o
Metode deflasi komponen pendapatan
Dengan
cara mendeflasikan komponen-komponen nilai tambah atas pendapatan-pendapatan
yang membentuk unsure nilai tambah tersebut yakni pendapatan tenaga kerja,
modal, dan manajemen
Pendapatan
per kapita dan kemiskinan adalah
pertumbuhan ekonomi yang untuk angka-angka di atas dihitung berdasarkan nilai
riil produk domestic bruto(gross domestic product) bukan semata-mata menunjukan
peningkatan produk atau pendapatan secara makro. Pendapatan per kapita memang
bukan satu-satunya tolok ukur untuk menilai tingkat kemakmuran suatu bangsa
atau kesejahteraan rakyat sebuah Negara bahkan dalam lingkup yang lebih sempit
lagi ukuran yang memadai ditinjau hanya dari aspek pendapatan.
·
Struktur
ekonomi Indonesia
Struktur
ekonomi ada empat sudut tinjauan yaitu:
1. Tinjauan
makro–sektoral
Sebuah perekonomian dapat berstruktur agraris,industrial atau
niaga tergantung pada sector produksi apa atau mana yang jadi tulang punggung
perekonomian yang bersangkutan
2. Tinjauan
keruangan
Suatu perekonomian dapat dinyatakan berstuktur kedesaan/tradisional
dan berstruktur kekotaan /modern.
3. Tinjauan
penyelenggaraan kenegaraan
Menjadi perekonomian berstruktur etatis, egaliter, atau borjuis
4. Tinjauan
birokrasi pengambilan keputusan
Dapat
dibedakan antara struktur ekonomi yang sentralistis dan yang desentralistis.