Minggu, 08 April 2012

rangkuman bab 3 dan bab 4


SISTEM EKONOMI INDONESIA
Sistem adalah suatu “organisasi” besar yang menjalin berbagai subjek (objek) serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Subjek atau objek pembentukan suatu sistem dapat berupa orang-orang atau masyarakat, untuk suatu system social atau system kemasyarakatan. Keserasian hubungan antarsubjek (antarobjek) termasuk bagian atau syarat sebuah system karena, sebagai suatu “organisasi”, setiap system tentu mempunyai tujuan tertentu. sehingga pada gilirannya kelak akan dapat dinilai apakah tujuan yang diinginkan oleh system itu akan tercapai atau tidak. Guna membentuk dan memelihara keserasian itu maka diperlukan kaidah atau norma-norma tertentu yang harus dipatuhi oleh subjek-subjek (objek-objek) yang ada dalam bekerja dan berhubungan satu sama lain.
·        System ekonomi dan system politik
System ekonomi adalah suatu system yang mengatur serta menjalinhubungan ekonomi antarmanusia dengan seperangkat kelembagaan, dalam suatu tatanan kehidupan. sebuah system ekonomi terdiri atas unsur-unsur manusia sebagai subjek barang-barang ekonomi sebagai objek serta seperangkat kelembagaan yang mengatur dan menjalinnya dalam kegiatan berekonomi.
System ekonomi suatu Negara dikatakan bersifat khas, sehinggabisa dibedakan dari system ekonomi yang berlaku atau diterapkan di Negara lain, beberapa sudut tinjauan seperti :
1.     System pemilikan sumber daya atau faktor-faktor produksi.
2.     Keleluasaan masyarakat untuk saling berkompetisi satu sama lain dan untuk menerima imbalan atas prestasi kerjanya.
3.     Kadar peranan pemerintah dalam mengatur, mengarahkan, dan merencanakan kehidupan bisnis dan perekonomian pada umumnya.
·        Kapitalisme dan sosialisme
Ada dua macam system ekonomi yang ekstrem yaitu: system ekonomi kapialis dan system ekonomi sosialis. System ekonomi kapitalis pemilikan individual atas sumber daya ekonomi atau factor-faktor produksi. Sedangkan system ekonomi sosialis adalah sebaliknya sumber daya ekonomi atau factor produksi diklim sebagai milik Negara, system ini lebih menekankan pada kebersamaan masyarakat dalam menjalankan dan memajukan perekonomian.

·        Kadar kapitalisme dan sosialisme
Untuk melihat seberapa tebal kadar masing-masing “isme” ini mewarnai perekonomian seseorang bisa melihatnya dari dua pendekatan. Pertama adalah dengan pendekatan faktur stuktural yakni peranan pemerintah atau Negara dalam struktur perekonomian. Kedua adalah pendekatan sejarah yakni dengan menelusuri bagaimana perekonomian bangsa diorganisasikan dari waktu ke waktu.
Untuk mengukur kadar keterlibatan pemerintah dalam perekonomiandengan pendekatan factual-struktural, dapat digunakan kesamaan agregat Keynesian yang berumusan Y=C+I+G+(X-M).

PENDAPATAN NASIONAL, PERTUMBUHAN, DAN STRUKTUR EKONOMI
·        Konsep-konsep pendapatan nasional Indonesia
Pendapatan nasional berarti sempit dan berarti luas. Dalam arti sempit, pendapatan nasional adalah terjemahan langsung dari national income.sedangkan luas pendapatan nasional dapat merujuk ke produk domestik bruto(PDB),gross domestic prodact(GDP), produk nasional neto(PNN),net national product(NNP), pendapatan nasional(PN), alias national income(NI).
1.                 Metode penghitungan pendapatan nasional
Penghitungan pendapatan nasional Indonesia dimulai dengan produk domestic bruto.PDB ada tiga macam yang dapat dihitung atau diukur yaitu, pendekatan produksi, pendekatan pendapatan,pendekatan pengeluaran.
-         Menurut pendekatan produksi
PDB adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi wilayah suatu Negara dalam jangka waktu setahun
-         Menurut pendekatan pendapatan
PDB adalah jumlah balas jasa yang diterima oleh factor-faktor produksi yang turut serta dalam proses produksi di wilayah suatu Negara dalam jangka waktu setahun.
-         Menurut pendekatan pengeluaran
PDB adalah jumlah seluruh komponen permintaan akhir
Pendapatan nasional bruto (PNB) adalah produk domestic bruto ditambah pendapatttan neto atas factor luar negeri. Pajak tak langsung neto adalah jumlah seluruh pajak tak langsung yang dipungut pemerintah dikurangi jumlah seluruh subsidi yang diberikan pemerintah.

2.     Metode penghitungan pertumbuhan riil
PDB,PNB,PNN dan PN disebut agregat ekonomi maksudnya angka besaran total yang menunjukan prestasi ekonomi suatu Negara atau negeri.
Ada tiga metode untuk mengubah angka menurut harga berlaku menjadi angka menurut harga konstan yaitu :
o   Metode revaluasi
Dilakukan dengan cara menilai produksi masing-masing tahun dengan menggunakan harga tahun tertentu yang dijadikan tahun dasar.
o   Metode ekstrapolasi
Dilakukan dengan cara memperbarui (updating) nilai tahun dasar sesuai dengan indeks produksi atau tngkat pertumbuhan riil  dari tahun sebelumnya.
o   Metode deflasi
Dilakukan dengan cara membagi nilai masing-masing tahun dengan harga relative (indeks harga X 1/100).
3.     Metode penghitungan nilai tambah
Nilai tambah (added value)adalah selisih antara nilai akhir (harga jual) suatu produk dengan nilai bahan bakunya. Untuk menghitung nilai tambah menurut harga konstan terdapat empat macam cara yaitu :
o   Metode deflasi ganda
menghitung nilai tambah dilakukan jika keluaran menurut harga konstan
dihitung terpisah dari masukan antara (intermediate-input) menurut
harga konstan.
o   Metode ekstrapolasi langsung
Dengan menggunakan perkiraan-perkiraan dari perhitungan keluaran menurut harga knstan atau langsung menggunakan indeks produksi yang sesuai.
o   Metode deflasi langsung
Dengan menggunakan indeks harga implicit dari keluaran atau secara langsung menggunakan indeks harga produksi yang sesuai lalu dijadikan angka pembagi terhadap nilai tambah menurut harga yang berlaku.
o   Metode deflasi komponen pendapatan
Dengan cara mendeflasikan komponen-komponen nilai tambah atas pendapatan-pendapatan yang membentuk unsure nilai tambah tersebut yakni pendapatan tenaga kerja, modal, dan manajemen
Pendapatan per kapita dan kemiskinan  adalah pertumbuhan ekonomi yang untuk angka-angka di atas dihitung berdasarkan nilai riil produk domestic bruto(gross domestic product) bukan semata-mata menunjukan peningkatan produk atau pendapatan secara makro. Pendapatan per kapita memang bukan satu-satunya tolok ukur untuk menilai tingkat kemakmuran suatu bangsa atau kesejahteraan rakyat sebuah Negara bahkan dalam lingkup yang lebih sempit lagi ukuran yang memadai ditinjau hanya dari aspek pendapatan.
·        Struktur ekonomi Indonesia
Struktur ekonomi ada empat sudut tinjauan yaitu:
1.     Tinjauan makro–sektoral
Sebuah perekonomian dapat berstruktur agraris,industrial atau niaga tergantung pada sector produksi apa atau mana yang jadi tulang punggung perekonomian yang bersangkutan
2.     Tinjauan keruangan
Suatu perekonomian dapat dinyatakan berstuktur kedesaan/tradisional dan berstruktur kekotaan /modern.
3.     Tinjauan penyelenggaraan kenegaraan
Menjadi perekonomian berstruktur etatis, egaliter, atau borjuis
4.     Tinjauan birokrasi pengambilan keputusan
Dapat dibedakan antara struktur ekonomi yang sentralistis dan yang desentralistis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar